Bermula dari ketertarikan para pendiri yang tergabung ke dalam Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) yang merupakan sebuah kelompok agraria terbesar di Indonesia, menjadikannya sebuah ide baru berupa pusat dokumentasi yang dituangkan dalam bentuk ARC (Agrarian Resource Center) ini.
Mario berharap perpustakaan ini semoga bisa bermanfaat bagi publik.
“Harapannya semoga bisa bermanfaat bagi publik dalam hal memberikan akses publik untuk mendapatkan bacaan atau referensi otoritatif tentang studi agraria,” kata dia.
Baca juga: Indeks literasi masyarakat Purwakarta ditingkatkan melalui perpustakaan digital