Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) Noneng Komara Nengsih mengatakan, setiap hari petugas Disperindag Jabar selalu turun ke lapangan untuk memantau harga kebutuhan pokok terkini.
"Kami rutin turun ke pasar untuk memantau kondisi stok dan harga sembako. Sementara laporan dari lapangan masih terkendali," ujar Noneng Komara Nengsih, di Kota Bandung, Selasa.
Harga komoditas di tingkat pasar tradisional dan ritel masih terjaga baik dari ketersediaan stok maupun harga yang masih terkendali stabil.
Ia juga mengatakan, Disperindag Jabar rutin mengadakan kegiatan operasi pasar untuk pengendalian harga, terutama jika terpantau ada kelangkaan dan kenaikan harga.
Sementara itu, secara terpisah Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jabar Faisal mengatakan, stok beras di gudang Bulog Jabar masih aman hingga lima bulan ke depan. Stok saat ini mencapai 120.000 ton.
Stok juga akan bertambah karena Jabar termasuk wilayah yang mendapatkan kiriman beras impor. Kemudian pada akhir Maret atau awal April 2023 panen raya dimulai.
Selain itu, Bulog juga siap memasok kebutuhan operasi pasar jika diminta oleh pemda setempat baik untuk ketersediaan beras hingga minyak goreng.
Disperindag Jawa Barat rutin pantau harga kebutuhan pokok terkini di pasar
Rabu, 1 Maret 2023 19:54 WIB
![Disperindag Jawa Barat rutin pantau harga kebutuhan pokok terkini di pasar](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2023/03/01/Screenshot_20230301_192446_Gallery.jpg)
Ilustrasi. Pedagang melayani pembeli daging ayam di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/12/2021). Pedagang mengatakan harga telur ayam di Kota Bandung sejak memasuki Hari Raya Natal dan Tahun Baru mengalami kenaikan dari harga Rp22 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram sedangkan harga daging ayam yang semula Rp32 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr)