Ade menyampaikan sejumlah alasan yang mendorong Median melakukan survei di media sosial, dalam hal ini Facebook di antaranya pengguna layanan internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta orang atau 77 persen dari populasi.
Berikutnya, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 167 juta orang atau sekitar 60,4 persen dari populasi.
"Platform media sosial Facebook adalah platform kedua terbesar setelah YouTube dan lebih cepat dalam mendapatkan data," kata dia.
Sementara itu Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei elektabilitas Prabowo Subianto berada di posisi puncak sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024, dengan tingkat keterpilihan sebesar 33,1 persen.
"Sedangkan dari capres tiga besar di atas yang memiliki peluang terbesar untuk memenangkan Pilpres 2024 adalah Prabowo Subianto. Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan tren semakin menguat," kata peneliti senior IPS Alfin Sugianto di Jakarta, Selasa.
Alfin menjelaskan dalam survei IPS yang dilakukan pada Februari tersebut tingkat elektabilitas Prabowo telah menyentuh angka 33,1 persen, sedangkan tingkat keterpilihan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpaku di angka sekitar 20 persen.
Berbagai pergerakan yang dilakukan Prabowo Subianto, seperti sering terjun ke masyarakat, aktif melakukan komunikasi politik dengan sejumlah tokoh, serta kinerjanya sebagai menteri pertahanan, merupakan sejumlah faktor utama yang menyebabkan elektabilitas Prabowo menguat dan di posisi teratas survei.
Baca juga: Survei: Publik tahu Jokowi tunjukkan dukungan ke Prabowo maupun Ganjar
Faktor lain yang turut berkontribusi signifikan terhadap menguatkanya elektabilitas Prabowo, lanjut Alfin, ialah semakin dukungan dari Presiden Joko Widodo terhadap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut semakin eksplisit.