Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, untuk membahas terkait jajaran baru Pengurus dan Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kami (PSSI) diundang, ketua umum, wakil ketua umum, sama semua Exco," kata Amali di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Amali baru saja terpilih sebagai wakil ketua umum (waketum) I PSSI pada Kongres Luar Biasa PSSI, Jakarta, Kamis (16/2). Dalam KLB itu, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yakni Erick Thohir yang juga Menteri BUMN, dan Wakil Ketua II PSSI dijabat Ratu Tisha.
Amali mengatakan pada Senin ini, jajaran pimpinan pengurus dan Exco PSSI akan memberi laporan dahulu ke Presiden. Selain itu, kata dia, Presiden Jokowi juga akan memberi arahan kepada pengurus dan Exco PSSI.
Terkait desakan sejumlah pihak agar dirinya mundur dari jabatan Menpora karena terpilih sebagai Waketum PSSI, Amali menyerahkan kepada Presiden untuk memberikan arahan selanjutnya.
"Tidak, saya mau lapor dulu. Tunggu setelah itu. Kita lapor dulu dong, kan kita pembantu presiden. Nggak ada kita memutuskan sendiri walaupun ada keinginan," kata Amali.
Secara etika, kata Amali, dia akan melaporkan dahulu ke Presiden, dan menunggu arahan dari Presiden untuk ditindaklanjuti.
"Kalau toh itu menjadi keinginan, tapi etikanya sebagai pembantu presiden harus lapor dulu kepada presiden, kita Kongres Luar Biasa, kemudian kebijakan beliau seperti apa," ujar Amali.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa pihaknya akan kembali membentuk Badan Tim Nasional (BTN) yang sudah dibubarkan pada tahun 2015."Kami memastikan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) karena kami memiliki agenda besar yaitu mau bermain di Piala Dunia," ujar Erick di GBK Arena, Jakarta, Sabtu.
Pria yang juga Menteri BUMN itu menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kalah dari negara-negara lain soal rencana jangka panjang pengembangan sepak bola.
Erick mencontohkan India yang mempunyai cetak biru (blue print) sepak bola dari tahun 2023-2047.
"Indonesia tidak boleh ketinggalan. Karena itu, BTN nantinya mempunyai 'blue print' jangka panjang persiapan tim nasional Indonesia," kata mantan Presiden klub Liga Italia Inter Milan itu.
Badan Tim Nasional (BTN) sejatinya merupakan bagian lama dari PSSI. BTN pertama kali dibentuk pada tahun 2013. Dalam prosesnya, BTN sempat dipimpin nama-nama seperti Isran Noor dan LaNyalla Mattalitti.
Salah satu prestasi sepak bola Indonesia pada era BTN adalah menjadi juara Piala AFF U-19 2013. Namun, BTN dibubarkan oleh PSSI pada Mei 2015.
Terkait Piala Dunia, satu momentum terbaik untuk tampil di turnamen bergengsi itu adalah pada tahun 2030, di mana PSSI berusia 100 tahun dan Piala Dunia juga tepat berumur seabad.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi panggil Menpora ke Istana bahas PSSI