Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat telah mencanangkan program pelatihan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat umum yang nantinya siap bekerja ke luar negeri dengan memiliki kemampuan sesuai kebutuhan perusahaan maupun bahasa.
"Sudah ada menyiapkan persyaratan dan kemampuan individunya, Gentra Karya (program Gerakan Tenaga Kerja Berkarya) itu melatih dulu, nanti akan dilatih di BLK (Balai Latihan Kerja) akan melatih tentang bahasa dan kemampuan-kemampuan apa yang dibutuhkan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau Job Fair di Pendopo Garut, Sabtu.
Baca juga: Disparbud Garut telusuri benda bersejarah yang tersebar di masyarakat
Ia menuturkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Garut memiliki program yang memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk bekerja di dalam negeri maupun luar negeri.
Khusus bekerja ke luar negeri, kata dia, saat ini sudah terbuka, hanya saja calon pekerjanya harus terlebih dahulu mempersiapkan kemampuan bahasanya, dan juga penyesuaian keahlian yang dibutuhkan di negara tujuan tempat bekerja.
"Formasi luar negeri itu sebenarnya banyak sekali, kualifikasi yang susah, pertama bahasa, dan keahlian apa yang diperluakan," katanya.
Menurut dia peluang bekerja tidak hanya dalam perusahaan dalam negeri, tapi sejumlah negara siap menerima pekerja dari Indonesia yang tidak hanya Jepang, Korea, tapi ada juga negara lainnya di Eropa maupun Timur Tengah.
"Kita ingin ada yang terukur, mempunyai program sistematis bagaimana kita bukan hanya mendapatkan lapangan pekerjaan dalam negeri tapi juga luar negeri, luar negeri sendiri tidak hanya Jepang, Korea, tapi ada Eropa dan Timur Tengah," katanya.
Ia menambahkan Pemkab Garut juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar tahun 2023 untuk program magang bagi warga Garut di perusahaan Jepang.
Orang yang mendapatkan kesempatan program magang itu, kata dia, setelah selesai dapat kembali ke Garut, untuk selanjutnya menjadi pembimbing bagi calon pekerja asal Garut yang akan bekerja di luar negeri.
"Nanti orang itu, kalau dia magang di pertanian, maka ketika nanti dia ke sini jadi mentor, magang di sana itu untuk mencari pengetahuan lalu ditularkan di sini," katanya.
Ia menambahkan Pemkab Garut berencana akan mengirimkan perwakilan dari Disnakertrans Garut untuk melakukan pertemuan dengan pihak Jepang dalam program kerja sama penyerapan tenaga kerja.
"Setelah Lebaran, dan Ibu Erna (Kepala Disnakertrans Garut) akan ke Jepang dulu untuk mengadakan pertemuan dengan Jepang," kata Rudy.
Baca juga: Polres Garut tetapkan dukun sebagai tersangka kepemilikan ladang ganja
Pemkab Garut siapkan pelatihan bagi masyarakat sebelum bekerja ke luar negeri
Sabtu, 18 Februari 2023 22:08 WIB