“Banyak ibu-ibu yang lupa ngasih minyak jelantah, jadi saya suka mengingatkan di grup," ujar Tina
Pengepul minyak jelantah tersebut mengolahnya menjadi biodiesel.
Minyak jelantah tersebut dihargai Rp4.000 per liter dan uang hasil dari penjualan minyak jelantah tersebut masuk ke dalam kas Majelis Taklim, Tabligh Akbar, dan menyantuni orang kurang mampu.
Yuni mengatakan hasil dari penjualan minyak jelantah salah satunya untuk membantu kaum duafa seperti anak yatim, janda (tidak mampu), panti asuhan, hingga guru mengaji yang kondisinya kurang.
Selain itu kegiatan ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun.*