Chicago (ANTARA) - Harga emas kian bersinar, kembali menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk sesi ketiga berturut-turut didorong oleh dolar AS yang lebih lemah setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan proses disinflasi telah dimulai.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan April di Divisi Comex New York Exchange terdongkrak 5,9 dolar AS, atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.890,70 dolar AS per ounce setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.898,90 dolar AS dan terendah 1.881,40 dolar AS.
Emas berjangka bertambah 5,30 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.884,80 dolar AS pada hari Selasa (7/2) setelah terkerek 2,90 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.879,50 dolar AS pada hari Senin (6/2), dan anjlok 54,20 dolar AS atau 2,81 persen menjadi 1.876,60 dolar AS pada hari Jumat (3/2).
Ketua Fed menunjukkan sedikit tanda tekanan hawkish terhadap pasar tenaga kerja yang tangguh di Amerika Serikat, meningkatkan harapan bahwa suku bunga mungkin tidak akan naik lebih jauh.