Koordinator WASH (Water, Sanitation and Hygiene) Nanang Kurnia di Cianjur Rabu, mengatakan pendistribusian air bersih dan air siap minum untuk kebutuhan warga korban gempa masih berjalan sampai tiga bulan ke depan sesuai dengan rencana operasi PMI.
"Memasuki bulan ketiga setelah gempa Cianjur, pelayanan air bersih untuk warga korban gempa masih terus berjalan, tercatat sudah 10 juta liter air bersih yang didistribusikan untuk keperluan lebih dari 200 jiwa warga," katanya.
Sedangkan untuk air siap minum yang mendapat dukungan dari pemilik kolam renang Tias di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, ungkap Nanang, sudah terdistribusi sebanyak 3 juta liter dengan jumlah penerima manfaat sekitar 114 ribu jiwa di sejumlah posko pengungsian.
Untuk air bersih ungkap dia, pendistribusian dilakukan 15 truk tangki air dari PMI ke sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang dan Cianjur, termasuk untuk kebutuhan warga di wilayah perkotaan yang tidak mendapat pasokan air Perumdam karena masih dalam proses perbaikan pipa induk.
"Beberapa tangki air milik PMI masih mendapatkan pasokan air dari Perumdam Tirta Mukti Cianjur, sehingga pendistribusian masih berjalan lancar termasuk ke perkampungan warga di wilayah kota," katanya.
Sementara penerima manfaat di sejumlah posko pengungsian dan perkampungan, mengatakan sangat terbantu dengan pendistribusian air bersih yang sejak hari ketiga setelah gempa sampai saat ini, masih berjalan dalam memenuhi kebutuhan warga.
"Kami mengucapkan banyak terimakasih pada PMI atas bantuan air bersih yang setiap hari masih kami dapatkan, semoga pelayanan ini terus berjalan sampai suplai air bersih dari Perumdam kembali berjalan normal," kata warga Gang Mawar, Kelurahan Pamoyanan, Leti (62).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PMI distribusikan 10 juta liter air bersih untuk warga korban gempa