Kala itu, sepertinya belum ada yang mencoba membuat sandal keren, padahal produk alas kali jenis ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itulah yang menginspirasi Zaky untuk membuat sandal dengan desain trendi dan kualitas mumpuni.
Jenama atau merek itu sendiri diambil dari kata sapaan "Hi" dalam bahasa Inggris, dan "Jack" atau Zak yang merupakan kependekan namanya.
Zaky dengan jenama itu terus berkembang dan bereksperimen untuk menghasilkan inovasi sandal. Lebih dari sekadar membuat sandal, ia ingin mengangkat sandal dengan desain dan teknologi yang cermat.
Kegigihannya itu mulai memperlihatkan hasil gemilang. Hingga saat ini, lini bisnis Zaky mampu memproduksi 4.000-4.500 pasang sandal setiap bulan. Tidak hanya diproduksi untuk masyarakat Indonesia, sandal jenama itu juga telah merambah ke Singapura dan Jepang, dengan persentase 20 persen untuk ekspor dan 80 persen untuk pasar domestik.
Perjuangan yang tak sia-sia, terbukti dari produk itu kini mampu meraup cuan hingga Rp1 miliar setiap bulan.
Untuk memantapkan langkahnya, Zaky tengah mengurus sertifikat TKDN untuk produk-produk sandal buatannya, mengingat banyak komponen yang digunakan berasal dari dalam negeri.
Prospektif
Kementerian Perindustrian menyebut bahwa IKM alas kaki prospektif naik kelas hingga mampu merambah pasar ekspor karena inovatif dan mampu menjaga mutu produk.
Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Syukur Idayati mengatakan potensi tersebut akan menjadi kenyataan ketika IKM tersebut menjaga menjaga mutu dan terus berinovasi.
Spektrum - Produk alas kaki Bandung yang kian eksis di pasar lokal dan ekspor
Oleh Sella Panduarsa Gareta Sabtu, 28 Januari 2023 20:45 WIB