“Jangan sia-siakan sejarah Bandung yang terkenal di seluruh penjuru dunia itu,” kata dia.
Sebanyak 100 anak muda Kota Bandung berkumpul untuk mengikuti acara "Ngobrol Santai Bareng' (Ngobras) Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kantor DPC Kota Bandung, Jumat.
Hasto tak sendiri saat berdiskusi bersama para anak muda. Moderatornya Budayawan Budi Dalton.
Kemudian ada Ustadz Tatan Ahmadz Santana yang merupakan Pengurus Dewan Tafkir PP Persis dan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono.
Budi Dalton sebagai moderator sejak awal mengarahkan diskusi mengenai Proklamator RI Soekarno bagaimana kehidupan Sang Proklamator di Kota Bandung pada masanya.
“Ngobrol soal Soekarno tak bisa lepas dari Jawa Barat. Guru-guru beliau, teman beliau, banyak sekali dari Jawa Barat ini,” kata Budi Dalton.
Budi Dalton u mengatakan bahwa baginya, yang harus dipahami para anak muda yakni musuh terbesar orang Indonesia itu adalah perpecahan.
“Itulah yang perlu kita jaga (jangan sampai terjadi perpecahan)," ujarnya.
Kemudian ada Ustadz Tatan Ahmadz Santana yang merupakan Pengurus Dewan Tafkir PP Persis dan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono.
Budi Dalton sebagai moderator sejak awal mengarahkan diskusi mengenai Proklamator RI Soekarno bagaimana kehidupan Sang Proklamator di Kota Bandung pada masanya.
“Ngobrol soal Soekarno tak bisa lepas dari Jawa Barat. Guru-guru beliau, teman beliau, banyak sekali dari Jawa Barat ini,” kata Budi Dalton.
Budi Dalton u mengatakan bahwa baginya, yang harus dipahami para anak muda yakni musuh terbesar orang Indonesia itu adalah perpecahan.
“Itulah yang perlu kita jaga (jangan sampai terjadi perpecahan)," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hasto: Bandung tempat kontemplasi ideologis terpenting Bung Karno