Kabupaten Bogor (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya mengungkapkan bahwa besaran bantuan keuangan (bankeu) dari Pemerintah Provinsi untuk Pemerintah Kabupaten Bogor kembali menyusut pada 2023.
"Tahun 2021 sekitar Rp360 miliar, kemudian turun drastis pada tahun 2022 menjadi sekitar Rp123 miliar. Tahun ini hanya sebesar Rp93,8 miliar," ungkapnya di Bogor, Rabu.
Bantuan keuangan yang diberikan Pemprov Jabar kepada Kabupaten Bogor sebesar Rp93,8 miliar itu disahkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat nomor 118 tahun 2022 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2023.
Legislator asal Kabupaten Bogor ini menduga, penurunan jumlah bankeu untuk Kabupaten Bogor karena lemahnya komunikasi yang dijalin Pemerintah Kabupaten Bogor kepada Pemprov Jabar, terlebih bankeu tahun 2021 untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung tidak diserap maksimal.
"Secara teknis, saya kira juga lebih pada soal komunikasi antara Pemkab Bogor dan Pemprov Jabar juga, termasuk di dalamnya terkait dengan soal kualitas kinerjanya pada saat diberikan bantuan keuangannya kan?" kata pria yang akrab disapa Kang AW itu.
Ia pun memastikan bahwa dalam bankeu provinsi tahun ini yang angkanya hampir setara dengan nilai lelang pembangunan RSUD Parung tahun 2021, tapi tidak ada pos anggaran untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit yang berlokasi di wilayah utara Kabupaten Bogor itu.
"Dalam bantuan keuangan sekarang sudah bisa dipastikan tidak ada bantuan anggaran untuk pembangunan RSUD Bogor Utara," ujarnya.
Kang AW memaparkan, bankeu tahun ini paling besar dialokasikan untuk jaminan kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp43,675 miliar, kemudian pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional antar desa dan pembangunan tanki septik individual sebesar Rp21,575 miliar.
Legislator ungkap bantuan Pemprov Jabar untuk Pemkab Bogor menyusut lagi
Rabu, 18 Januari 2023 15:21 WIB