Meski demikian, BMKG memperkirakan cuaca beberapa wilayah di Indonesia pada Rabu (18/1) dalam rentang waktu pukul 07.00 sampai 10.00 WIB masih akan cerah berawan dengan suhu udara sekitar 18 derajat sampai 27 derajat Celcius sehingga cocok untuk berjemur.
Beberapa wilayah yang dimaksud meliputi Banda Aceh yang cerah dengan suhu 22 derajat Celcius, Medan cerah berawan dengan suhu 18 derajat Celcius, Pekanbaru berawan dengan suhu 22 derajat Celcius, Tanjung Pinang berawan dengan suhu 28 derajat Celcius dan Padang cerah berawan dengan suhu 21 derajat Celcius.
Kemudian Jambi berawan dengan suhu 23 derajat Celcius, Bengkulu berawan dengan suhu 24 derajat Celcius, Palembang berawan dengan suhu 27 derajat Celcius, Pangkal Pinang cerah berawan dengan suhu 24 derajat Celcius dan Bandung cerah berawan dengan suhu 20 derajat Celcius.
Selanjutnya, Semarang berawan dengan suhu 24 derajat Celcius, Yogyakarta berawan dengan suhu 26 derajat Celcius, Surabaya cerah dengan suhu 25 derajat Celcius, Pontianak berawan dengan suhu 24 derajat Celcius, Tanjung Selor berawan dengan suhu 24 derajat Celcius dan Samarinda berawan dengan suhu 24 derajat Celcius.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengantisipasi dampak kondisi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Jawa Barat, khususnya di sekitar daerah aliran Sungai Sukanegara.
"Untuk Jawa Barat di daerah aliran Sungai Sukanegara, ada tiga kabupaten, Subang, Indramayu, Sumedang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Grha BNPB Jakarta, Selasa.
BNPB bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Perhubungan, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memantau kondisi cuaca serta menyiagakan sumber daya guna menghadapi kemungkinan terjadi bencana banjir dan tanah longsor akibat kondisi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun.
Suharyanto mengatakan bahwa teknologi modifikasi cuaca (TMC) diterapkan untuk mitigasi bencana.
"Kita laksanakan TMC, teknologi modifikasi cuaca, sudah dilaksanakan terus-menerus," katanya.
Dengan bantuan dari TNI Angkatan Udara, ia mengatakan, BNPB bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan BRIN juga berencana menggunakan teknologi modifikasi cuaca guna menekan risiko bencana di wilayah DKI Jakarta menjelang pergantian tahun.
BMKG memprakirakan kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang disertai petir, dan gelombang tinggi dapat meliputi bagian wilayah Indonesia pada penghujung tahun 2022 hingga awal 2023.
Kondisi cuaca ekstrem selama kurun itu diprakirakan terjadi di bagian Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau wisatawan yang akan ke pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jabar hingga DIY.
"Saat liburan akhir tahun seperti sekarang ini, pantai tentunya menjadi salah satu objek wisata pilihan masyarakat untuk berlibur. Namun, wisatawan harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Selasa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG minta sejumlah wilayah waspadai potensi hujan lebat hingga petir