Melbourne (ANTARA) - Harga minyak jatuh di awal perdagangan Asia pada Selasa pagi, karena kekhawatiran resesi mendominasi berita utama dari pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, menguras optimisme yang memicu pasar pekan lalu di tengah prospek pemulihan permintaan bahan bakar di importir minyak utama China.
Harga minyak mentah berjangka Brent merosot 38 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 84,08 dolar AS per barel pada pukul 01.14 GMT, memperpanjang kerugian 1,0 persen di sesi sebelumnya.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS tergelincir 1,16 dolar AS atau 1,5 persen, menjadi diperdagangkan di 78,70 dolar AS per barel dari penutupan Jumat (13/1/2023). Tidak ada penyelesaian perdagangan pada Senin (16/1/2023) karena libur AS untuk Hari Martin Luther King.
Dalam survei bearish yang dirilis pada KTT Davos, dua pertiga ekonom sektor swasta dan publik memperkirakan resesi global tahun ini, dengan sekitar 18 persen menganggapnya "sangat mungkin terjadi".
Pada saat yang sama, survei tentang pandangan kepala eksekutif (CEO) oleh PwC adalah yang paling suram sejak perusahaan meluncurkan jajak pendapat tersebut satu dekade lalu.