Antarajawabarat.com,19/3 - Anggota Komisi A DPRD Jawa Barat Deden Darmasnayah menilai usulan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda yang menggulirkan wacana pembentukan Provinsi Perbatasan (Kabupaten. Kuningan, Kabupaten/Kota Cirebon, Brebes, Banjar) bisa saja terjadi, tapi kemungkinannya sangat kecil.
"Karena selain secara administrasi prosesnya ribet karena melibatkan dua provinsi, juga kultur daerah dari dua provinsi tersebut berbeda," kata Deden Darmansyah ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar ini menduga wacana pembentukan provinsi perbatasan ini hanya ego politik para pejabat di daerah bersangkutan, khususnya yang tidak selaras dengan pemekaran Provinsi Cirebon.
Ia mengatakan, pembentukan provinsi perbatasan ini kurang efektif.
"Menurut saya mengapa harus ada provinsi perbatasan, kalaupun mau ya Provinsi Cirebon saja," kata dia.
Kalau pun pemekaran perbatasan itu terjadi, kata Deden, prosesnya akan sangat panjang karena harus mendapat rekomendasi dari DPRD Jabar dan DPRD Jateng, juga harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jabar dan Jateng.
Menurut dia, proses satu provinsi saja memakan waktu cukup panjang, apalagi dua provinsi sebagai contohnya ialah melakukan pengkajian batas wilayah pasti memerlukan waktu yang tidak sebentar.
"Jadi di samping itu, soal kultur. Saya rasa antara daerah di Jabar seperti Ciamis, Banjar, Majelngka, dan Kuningan, kuluturnya akan sangat berbeda dengan kultur masyarakat Berebes dan Cilacap," kata dia.
Ia menuturkan, perbedaan kultur ini akan sangat berdampak pada lambannya proses pemekaran.
"Saya juga belum pernah mendengar ada pemekaran daerah baru dari provinsi yang berbeda," kata dia.
Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda menggulirkan wacana pembentukan Provinsi Kunci Bersama (Kabupaten Kuningan, Kabupaten/Kota Cirebon, Brebes, Banjar, dan Majalengka).
Aang mengatakan, daerah-daerah perbatasan ini layak dimekarkan karena memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa.
"Jadi tidak hanya saya, beberapa kepala daerah lain seperti Banjar dan Cilacap pun sudah merespon positif wacana pemekaran ini," kata dia.***1***
Ajat S