Berkat penerimaan pajak yang tumbuh signifikan, Sri Mulyani menyampaikan pendapatan negara berhasil meningkat 36,9 persen (yoy) menjadi Rp2.479,9 triliun pada 14 Desember 2022, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp1.927,4 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp551,1 triliun.
Selain penerimaan pajak, penerimaan perpajakan terdiri pula dari kepabeanan dan cukai yang realisasinya sebesar Rp293,1 triliun.
Indramayu lampaui target
Sementara itu Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendata realisasi pajak daerah hingga akhir November 2022 telah mencapai Rp131 miliar dan itu sudah melebihi target yang ditentukan yaitu Rp127 miliar.
"Untuk realisasi pajak daerah secara keseluruhan sudah mencapai Rp131 miliar," kata Kepala BKD Kabupaten Indramayu Woni Dwinanto di Indramayu, Rabu.
Menurutnya target sektor pajak di Kabupaten Indramayu mencapai Rp127 miliar, di antaranya dari pajak bumi dan bangunan dan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2), hotel, restoran, hiburan, reklame, dan lainnya.
Woni mengatakan rerata realisasi pajak sudah lebih dari 90 persen, bahkan ada beberapa yang melebihi target, seperti PBB-P2 dari target Rp57 miliar realisasi Rp62 miliar lebih, kemudian pajak restoran dari target Rp9 miliar realisasi Rp9,6 miliar, dan beberapa lainnya.
Sedangkan untuk realisasi pajak yang kurang dari target yaitu pajak reklame, di mana sampai akhir November baru masuk Rp2,5 miliar dari target Rp2,6 miliar, begitu juga pajak penerangan jalan baru sekitar 96,48 persen dari target Rp56 miliar.
"Kalau secara keseluruhan PAD dari sektor pajak telah melebihi target, namun ada beberapa yang belum memenuhi target, akan tetapi kami optimistis sampai akhir tahun semua mencapai 100 persen," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkeu: Penerimaan pajak naik 41,93 persen jadi Rp1.634,36 triliun
Menkeu catat penerimaan pajak naik 41,93 persen jadi Rp1.634,36 triliun
Selasa, 20 Desember 2022 19:15 WIB