"Harga pembelian pemerintah sangat rendah, jadi kami lebih memilih menjual ke tengkulak, mengingat semua kebutuhan produksi terus merangkak naik," kata Sutatang.
Sementara itu, Pimpinan Kantor Cabang Bulog Kabupaten Indramayu Dandy Arianto menyatakan pihaknya memiliki stok beras sebanyak 20 ribu ton, dan dipastikan kebutuhan pangan aman tiga bulan ke depan atau hingga Maret tahun 2023.
Selain itu lanjut Dandy, rata-rata masyarakat Indramayu yang kebanyakan merupakan petani, menjadikan stok beras tersebut dapat lebih panjang, karena biasanya petani akan menyimpan hasil panen mereka untuk dikonsumsi sendiri.
Menurutnya kebutuhan beras konsumsi rata-rata per bulan di Kabupaten Indramayu, mencapai 500 ton, dan itu dapat tercukupi dengan baik, mengingat daerah tersebut juga merupakan salah satu lumbung padi nasional.
"Rata-rata per bulan kami bisa mengeluarkan 500 ton, dan itu merupakan beras medium, karena kami menyediakan untuk beras tersebut," ujar Dandy.
KTNA Indramayu tak permasalahkan impor asal tidak berbarengan panen raya
Sabtu, 17 Desember 2022 11:27 WIB