Elis pun menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi dan semua pihak yang telah membantu proses pemulihan dan rekonstruksi sekolah tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Pak Jokowi dan jajaran menteri, baik menteri, baik dari PUPR, baik dari kepala dinas, dan semuanya yang telah membantu pemulihan sekolah ini," ujar Elis.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Agus Subiyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, menyerahkan uang bantuan tahap pertama untuk 8.100 orang korban gempa Cianjur yang akan digunakan untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak.
Bantuan yang diberikan ditambah mulai dari Rp5 juta sampai Rp10 juta per orang yang semula untuk rumah rusak berat sebesar Rp50 juta menjadi Rp60 juta, rusak sedang dari Rp25 juta menjadi Rp30 juta dan rusak ringan dari Rp10 juta menjadi Rp15 juta.
"Hari ini saya serahkan uang bantuan untuk 8.100 orang korban bencana gempa di Cianjur, nilai bantuannya sama dengan bantuan untuk korban bencana di NTB dan Palu," kata Presiden Jokowi saat menyerahkan bantuan di Batalyon Raider 300 Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Cianjur.
Baca juga: Penentuan tingkat kerusakan rumah di Cianjur oleh PUPR, kata presiden
Pemerintah ungkap, Jokowi, memutuskan untuk menambah nilai bantuan atau stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa, setelah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan yang menyatakan masih ada anggaran tersedia, sehingga diputuskan bantuan korban gempa Cianjur ditambah.
Setelah dihitung, Jokowi meminta Kementerian Keuangan untuk menyesuaikan dengan anggaran yang ada, sehingga nilai bantuan dapat ditambah mulai dari Rp5 juta sampai Rp10 juta, sehingga warga yang rumahnya rusak berat sampai ringan mendapat tambahan untuk pembangunan kembali rumahnya.
Baca juga: Pemkab Cianjur terima donasi Rp14 miliar dari sejumlah kalangan
"Tambahan dana bantuan atau stimulan untuk korban yang rumahnya rusak akan segera masuk ke rekening masing-masing, namun harus menunggu dan dipastikan masuk karena keputusannya baru Kamis pagi," katanya.
Sedangkan proses pencairan dilakukan secara bertahap, tahap pertama dicairkan 40 persen dari dana bantuan yang masuk, setelah tuntas akan dicairkan tahap berikutnya, namun Presiden meminta agar dana tersebut benar-benar digunakan untuk membangun rumah bukan untuk keperluan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden instruksikan pembangunan ulang SDN Sukamaju 1 selesai 3 bulan
Presiden pastikan pembangunan ulang SDN Sukamaju 1 selesai dalam 3 bulan
Kamis, 8 Desember 2022 15:57 WIB