Bandung (ANTARA) -
"Tentunya kami mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme," kata Ineu Purwadewi ketika dihubungi ANTARA di Bandung, Rabu.
Ineu juga menyampaikan duka mendalam terhadap korban meninggal dunia maupun luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar tersebut.
"Kita turut prihatin atas kejadian ledakan bom di Polsek Astanaanyar dan bagi korban yang meninggal dunia, kami turut berduka, semoga keluarganya diberikan ketabahan," katanya.
Peristiwa ledakan bom bunuh diri itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni pelaku bom bunuh diri dan seorang anggota polisi Aiptu Agus Sofyan. Selain itu, sembilan polisi dari Mapolsek Astanaanyar dan seorang warga sipil terluka.
Ineu meminta seluruh masyarakat Jawa Barat untuk tetap tenang, namun waspada setelah peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar. "Tetap tenang, jangan panik, waspada harus," katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar teridentifikasi bernama Agus Sujarno atau Agus Muslim yang pernah ditangkap karena terlibat peristiwa bom Cicendo pada tahun 2017.