"Kita lagi mau merumuskan tanpa kita menakut-nakuti, tapi kita preventif ya," kata Rudy Gunawan.
Penyelidik Bumi Madya, PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM, Supartoyo menyatakan, kunjungan tersebut untuk melakukan koordinasi tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Garut.
Ia menjelaskan ada dua sumber gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut yakni di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau salah satu sumber gempa bumi utama di Indonesia yang disebut dengan zona penunjaman. Kedua, potensi gempa dari patahan aktif di darat yang disebut dengan sesar Garsela.
"Jadi ada dua sumber gempa bumi yang ada di wilayah Kabupaten Garut, pertama yang di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau zona penunjaman, kedua adalah patahan aktif yang terletak di darat yang disebut sesar Garsela yang tersebar di sekitar Kecamatan Pasirwangi," katanya.
Ia menjelaskan wilayah selatan Garut terdapat zona subduksi yang saat ini sedang cukup aktif dibuktikan dengan adanya gempa pada 12 November lalu, kemudian terulang kembali pada 3 Desember 2022 yang mengakibatkan beberapa bangunan rusak ringan.
Pihaknya siap membantu Pemkab Garut dalam upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dengan melakukan berbagai langkah sehingga risikonya tidak terlalu besar.
"Mumpung itu belum terjadi mari sama-sama kita tingkatkan upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami," demikian Supartoyo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati: Garut dilanda beberapa kali gempa karena ada sesar Garsela
Beberapa kali gempa terjadi karena ada sesar Garsela, kata Bupati Garut
Senin, 5 Desember 2022 20:49 WIB