Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) setempat untuk membantu meningkatkan ketahanan pangan demi mengantisipasi resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, Senin, mengatakan PKK mempunyai peran penting dalam pembangunan dengan berbagai inovasi dan kegiatan yang dilakukan lewat partisipasi dan pemberdayaan keluarga.
"Sehingga tahun 2023 yang diramalkan akan terjadi krisis resesi atau apapun, mudah-mudahan di Kota Bandung tidak terjadi dan bisa diatasi bersama," kata Yana Mulyana.
Yana mengatakan melalui peran aktif para penggerak PKK, pemerintah akan mengalami kemudahan menjalani berbagai program pembangunan, khususnya dalam membangun ketahanan pangan.
Menurut dia, ketahanan pangan itu bisa dilakukan dengan berbagai program yang sudah ada. Salah satunya, kata dia, program budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) yang juga bisa berguna saat adanya pandemi COVID-19.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana mengatakan upaya ketahanan pangan bakal menjadi salah satu bahan evaluasi untuk program yang akan dijalankan PKK Kota Bandung pada tahun 2023.
Selain upaya ketahanan pangan, menurutnya pangan yang dibudidayakan hingga disajikan pun harus memiliki kualitas yang baik guna mencegah timbulnya permasalahan tengkes (stunting) pada anak.
"Kami titipkan Budikdamber untuk Bandung Tanginas (Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat), mohon pantauan agar Keluarga Tanginas diberikan pendampingan hasil yang baik," kata Yunimar.