Indramayu (ANTARA) - Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dalam tiga tahun mengirimkan sebanyak 25.985 pekerja migran Indonesia (PMI), dan menjadi salah satu daerah dengan penyumbang terbanyak, kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
"Untuk tiga tahun saja (2020-2022), ada 25.985 warga Indramayu yang saat ini sedang bekerja di luar negeri," kata Benny di Indramayu, Minggu.
Menurut dia, dengan data tersebut menunjukkan bahwa, Kabupaten Indramayu menjadi kantong terbesar penempatan PMI di Indonesia, sehingga perlu terus dilakukan pengawasan.
Benny melanjutkan dari 25.985 PMI di Kabupaten Indramayu, terbanyak 21.241 merupakan PMI perempuan dan sisanya laki-laki, sehingga perempuan mencapai 75 persen dibandingkan laki-laki.
Sedangkan untuk penempatan PMI asal Indramayu, terbanyak berada di Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, dan Singapura, itu yang tercatat di data BP2MI.
"Indramayu bisa menjadi role model daerah-daerah lain untuk memilih bekerja secara resmi," tuturnya.