Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menjelang akhir pekan masih melanjutkan penguatan tajam pada Kamis (1/12) kemarin.
Rupiah pada Jumat pagi ini menguat 133 poin atau 0,85 persen ke posisi Rp15.430 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.563 per dolar AS.
"Pasar menanti data utama tenaga kerja AS yang dapat menjadi faktor dalam jalur kebijakan moneter," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.
Fokus sekarang beralih ke data ketenagakerjaan nonpertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) yang akan dirilis hari ini, yang diharapkan menunjukkan bahwa pasar pekerjaan sedikit "mendingin" pada November.
Namun sektor tersebut tetap kuat tahun ini, dengan bank sentral menyatakan akan mencari lebih banyak moderasi karena memperketat kebijakan.
Setiap tanda-tanda kekuatan tak terduga di pasar pekerjaan memberi The Fed dorongan yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga, yang bisa menjadi skenario yang negatif bagi pasar.
Kurs Rupiah jelang akhir pekan masih lanjut menguat tajam
Jumat, 2 Desember 2022 10:24 WIB
![Kurs Rupiah jelang akhir pekan masih lanjut menguat tajam](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/07/28/rupiah.jpg)
Petugas kasir menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan pasar spot Senin (25/2/2019) ditutup menguat Rp14.015 atau menguat 0,28 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.)