Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan telah mempersiapkan 16 hektar lahan untuk relokasi warga dengan rumah rusak berat terdampak gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,
Suharyanto mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan daerah relokasi dan pemerintah pusat akan membangunkan rumah warga yang rusak.
"Jadi 16 hektar telah disiapkan. Nanti Bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," kata Suharyanto di Desa Sirnagalih, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Bagi warga yang rumahnya direlokasi, akan mendapatkan ganti rumah di tempat yang telah disediakan, rumah yang lama tidak diperbolehkan lagi dihuni masyarakat.
"Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yg lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak kembali lagi ke sana," jelasnya.
Kemudian Suharyanto mengatakan rumah yang lama akan dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau, sehingga tidak dihuni lagi oleh masyarakat. Sebab dikhawatirkan jika gempa terjadi lagi di situ, minimal korbannya tidak banyak.
Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi beberapa titik lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (30/11).
Adapun salah satu titik yang ditinjau ialah wilayah Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku yang merupakan lokasi relokasi bagi warga terdampak.
Kepala BNPB dan rombongan selanjutnya meninjau pembangunan contoh rumah tahan gempa yang akan dibangun oleh pemerintah."Rumah Bapak, akan dijadikan contoh bagi warga, tipenya 36 rumah RISHA," ucap Suharyanto saat berdiskusi dengan warga Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang.
Suharyanto mengatakan bagi warga yang rumahnya rusak ringan dapat sambil memperbaiki rumahnya, dan jika membutuhkan tenda keluarga, secara bertahap pemerintah akan layani dan lengkapi.
Selanjutnya tim meninjau SMPN 1 Cugenang, melihat kondisi sekolah yang rusak berat sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Titik peninjauan terakhir di pengungsian di Desa Sarampad yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Karena akses ke lokasi agak sulit, rombongan memilih berjalan kaki ke pengungsian untuk berdiskusi dan memberikan paket sembako kepada warga.
3 lokasi relokasi
Sebelumnya Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan Pemerintah Kabupaten Cianjur saat ini telah menyiapkan tiga lokasi relokasi bagi warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Kami sudah ada di daerah Sirnagalih, sekarang sedang mencari dua lokasi lagi (untuk relokasi). Itu di daerah Mande dan Pacet, dan Cipanas," kata Bupati Cianjur Herman Suherman, di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Untuk lokasi relokasi di daerah Sirnagalih, luas lahannya mencapai 2,5 hektare sedangkan yang di daerah Mande luasnya mencapai 4 hektare dan untuk di daerah Pacet luasnya mencapai 10 hektare.
Bupati Herman mengatakan keputusan pasti untuk persetujuan penggunaan ketiga daerah relokasi tersebut harus menunggu persetujuan dari BMKG, BPN dan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB).Pihaknya berharap, bangunan yang didirikan di lokasi relokasi sudah bisa ditempati oleh warga pada akhir Desember 2022.
Menurut dia, rumah yang dibangun di lahan relokasi tersebut peruntukannya bagi warga Kabupaten Cianjur yang selama ini tinggal di daerah rawan bencana.
"Jadi itu untuk warga yang berada di daerah rawan bencana, daerahnya mana saja, itu sedang di assesment. Contohnya yang kemarin di Cugenang, Cijedil, itu akan kita relokasikan," kata dia.
Senin merupakan hari pertama Bupati Cianjur Herman Suherman memegang kendali penuh pelaksanaan tugas di lapangan untuk penanganan gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, termasuk pencarian dan pertolongan korban serta pengungsi.
"Walaupun hari ini saya ambil kendali tapi tetap masih dibimbing. Masih didampingi oleh BMKG, sambil belajar tetap dibimbing, tetap kami akan fokus walaupun sebenarnya kemarin tetap fokus juga. Cuma kendali ada di pusat, tapi sekarang ada di kami," kata Bupati Cianjur.
Di hari pertama memegang kendali, Bupati Cianjur membuat surat keputusan terkait penanggulangan pascagempa bumi oleh pihaknya.
"Tadi kamu buat SK dan juga nanti rapat konferensi pers oleh Forkominda. Kami libatkan Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari, termasuk Ketua DPRD kita libatkan di dalam," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah siapkan 16 hektar lahan relokasi terdampak gempa Cianjur