Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengirimkan personel terbaik untuk membantu proses evakuasi korban dan puing-puing akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Kita kirimkan anggota terbaik kita beserta alat bantu evakuasi untuk bertugas di sana. Mereka adalah anggota terbaik yang terlatih khusus untuk melalukan proses evakuasi," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Pihaknya mengirim dua anggota terbaik di bidang penyelamatan setelah sebelumnya melakukan proses seleksi dari seluruh sektor kecamatan hingga tingkat kota Jakarta Barat.
Dari pemilihan personel itu, pilihan mengerucut kepada dua anggota yang sudah diberangkatkan ke lokasi bencana alam di Cianjur.
Dua anggota tersebut telah bergabung dengan seluruh perwakilan petugas Gulkarmat setiap wilayah di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Setelah bergabung, mereka diberangkatkan untuk membantu proses evakuasi warga korban dan puing-puing akibat gempa.
"Kita berangkatkan kemarin dari semua wilayah berbarengan dengan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata dia.
Dia mengatakan anggotanya akan tetap bertugas di sana sampai waktu yang belum bisa dipastikan. "Tergantung situasi dan kondisi di lapangan," kata dia.
Tidak hanya Sudin Gulkarmat, Satpol PP Jakarta Barat (Jakbar) juga telah mengirimkan anggota terbaiknya untuk membantu proses evakuasi puing-puing dan korban gempa di Kabupaten Cianjur.
"Kita kirimkan dua regu penyelamat, satu truk dan mobil operasional," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Agus Irwanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis (24/11).Agus mengatakan, dua regu penyelamat itu terdiri atas 20 petugas evakuasi. Mereka merupakan tim yang sudah terlibat dalam melakukan proses evakuasi korban bencana seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi.
Mereka juga dibekali dengan beberapa peralatan untuk melakukan evakuasi seperti mesin pemotong besi hingga alat pemotong kayu otomatis.
Sementara itu Menteri Sosial Tri Rismaharini mengupayakan pemulihan trauma dengan layanan dukungan sosial (LDP) untuk penyintas gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Mensos Risma di Cijendil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis mengatakan pemulihan trauma warga terdampak gempa juga dapat dilakukan sembari memberikan kegiatan untuk membangun usaha agar penyintas memiliki kesibukan.
Pelatihan usaha yang ditawarkan Kementerian Sosial diantaranya pembuatan bata interlock, jajanan hingga kerajinan tangan.
"Nanti kita ajarkan membuat bata supaya ada kesibukan, karena pasti ini lama, rumah mereka banyak yang roboh. Jadi untuk mengisi kesibukan nanti kita nanti ajarkan, selain untuk trauma healing juga bisa bantu untuk usaha," ujar Mensos Risma.
Menurutnya, bisnis bata interlock tersebut sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia, serta dapat menjadi bisnis yang menjanjikan.
Bata yang dimaksud adalah bata interlock yang dapat menjadi serbuk ketika terjatuh. "Nanti ada khusus campurannya, kalau jatuh, dia kayak serbuk gitu. Nanti kita siapkan, kita ajarkan. Tadi saya sudah pesan untuk alat cetaknya dan sebagainya," ujar dia.
Program semacam itu juga sudah diterapkan dalam layanan dukungan psikososial kepada penyintas awan panas guguran Gunung Semeru pada tahun 2021.
Oleh karena Kabupaten Cianjur kawasan yang luas, Mensos Risma tidak hanya mengandalkan sumber daya dari Kementerian Sosial saja, tetapi juga pihak lainnya yang turut membantu. "Yang penting mereka punya kesibukan, supaya traumanya bisa segera hilang," ujar dia.
Layanan Dukungan Psikososial Kementerian Sosial di Cianjur pada Kamis dilakukan di delapan titik diantaranya Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang; Kampung Munjul I, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang; Kampung Longkewang I, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gulkarmat Jakbar kirim anggota terbaik ke lokasi gempa di Cianjur