Jakarta (ANTARA) - Pascagempa bumi bermagnitudo 5.6 SR yang melanda Cianjur, seluruh sarana dan fasilitas (sarfas) penyaluran BBM dan LPG Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah beroperasi normal dalam menyalurkan kebutuhan energi masyarakat di Cianjur
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra melalui keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan sarana dan fasilitas yang telah beroperasi normal, antara lain SPBU, agen LPG, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).
“45 SPBU, 43 Agen LPG, 6 SPPBE, dan 37 Pertashop saat ini beroperasi normal. Untuk SPBU yang terdampak, ada perbantuan operator dari Sukabumi, Bandung, dan Bogor. Lalu untuk agen LPG yang terdapat kerusakan juga sudah ditangani sehingga penyaluran LPG tetap berjalan normal dan tidak terganggu. Kami tetap mengimbau seluruh mitra untuk selalu waspada,” kata Mars Ega.
Adapun titik suplai untuk SPBU di Cianjur yakni Fuel Terminal Padalarang dalam kondisi baik dan tetap beroperasi dengan normal.
Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, mengingat masih diberlakukan buka tutup pasca-longsor yang menutup jalur Cipanas – Cianjur untuk memastikan jalur yang dilalui mobil tangki.
“Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan Fuel Terminal Plumpang Jakarta sebagai alternatif penyaluran ke 4 SPBU yang terdampak longsor di jalur buka tutup Cianjur – Cipanas. Untuk layanan ke masyarakat, kami juga menyiagakan 3 unit motoris di SPBU Panembong untuk melayani antar BBM,” kata Mars Ega.
Di SPBU Panembong, Pertamina saat ini sudah menyiagakan posko Pertamina Peduli bekerja sama dengan BPBD Cianjur untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak. Selain itu Pertamina turut mengirimkan tenaga medis untuk disiagakan di wilayah bencana.
Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan dan produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) telah menyalurkan 12 ton beras untuk masyarakat yang tertimpa bencana gempa bumi yang sebagian dimanfaatkan untuk dapur umum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pejabat Sementara Direktur Komunikasi Korporat Pertamina Heppy Wulansari mengatakan pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 12 ton beras, 500 liter minyak goreng, 250 kilogram telur, 318 dus air mineral, 260 dus mie instan dan 357 dus biskuit.
"Bantuan itu diserahkan untuk keperluan dapur umum yang dibangun Kopassus di lokasi terdampak gempa," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Heppy berharap bantuan yang diberikan itu bisa bermanfaat untuk para korban dan kami harap para warga yang terdampak gempa bisa tetap sehat dan kuat dalam menghadapi cobaan bencana alam.
Pertamina juga memberikan bantuan berupa 300 paket perlengkapan mandi, 240 paket terpal (masing-masing berukuran 6x9 meter), 130 kasur lantai, 155 selimut, 130 dua popok bayi, 80 lembar kain bayi, dan 80 pak pembalut wanita.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pasca-gempa, sarfas Pertamina di Cianjur telah beroperasi normal