Antarajawabarat.com,20/1 - Ratusan kepala keluarga (KK) di Kecamatan Cipanas dan Pacet, Cianjur, Jabar, mengaku was-was dan siap mengungsi jika hujan kembali turun deras.
Pasalnya hingga saat ini, puluhan KK di Kecamatan Pacet, tepatnya di Kampung Ciguntur, Desa Cipendawa, belum berani menempati kembali rumahnya karena selama satu bulan terakhir dua kali banjir bandang melanda kawasan tersebut.
"Saat banjir bandang melanda Kecamatan Cipanas dan Sukaresmi dua hari yang lalu, perakmpungan kami pun kembali diterjang banjir. Padahal baru beberapa hari kami kembali ke rumah," kata Dadun (37) salah seorang warga, Minggu.
Dia menuturkan, banjir bandang untuk kedua kalinya itu dinilai lebih besar dibandingkan banjir sebelumnya. Dimana ketinggian air mencapai empat meter, sehingga belasan rumah warga kembali tergenang air dan dipenuhi material lumpur dan kayu yang terbawa air.
"Untungnya banjir datang, saat sebagian besar warga hendak mengungsi ke tempat yang dinilai aman dibagian atas perkampungan, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," tuturnya.
Sementara itu, puluhan KK di Kampung Jalimun, Desa Cipanas, yang terletak bersebelahan dengan Istana Presiden Cipanas, mengaku was-was setiap cuaca mulai gelap dan hujan turun deras.
Pasalnya dua hari yang lalu, perkampungan warga tersebut dihantam banjir setinggi 12 meter. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu rumah warga roboh diterjang air bah yang datang tiba-tiba menjelang pagi.
Ketua RT setempat, Baban (45) menuturkan, luapan air yang menggenangi pemukiman penduduk tersebut disebabkan saluran air yang tersumbat reruntuhan tembok penahan tebing Istana Kepresidenan Cipanas.
"Karena saluran air tersumbat mengakibatkan arus air meluap dan masuk ke perkampungan warga. Ini baru pertama kali terjadi, saat kejadian warga sedang tidur, sehingga baru sadar saat terbangun subuh," katanya.
Saat ini, tambah dia, pihaknya mengimbau warga untuk segera mengungsi jika hujan turun deras dan lama. Dimana saat ini, belasan dari 40 KK di wilayah tersebut, masih mengungsi karena takut banjir susulan kembali terjadi.***4***
Fikri
