Solo (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir membuka perhelatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022 yang digelar, di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (19/11) pagi.
"Untuk pembukaan Muktamar di Solo, Insya Allah hingga sekarang sudah konfirmasi rencananya oleh Bapak Presiden Joko Widodo, karena sudah ada rapat koordinasi antara panitia Muktamar dengan pihak istana, " kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H Abdul Mu'ti, dalam Konferensi Pers di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat.
"Insya Allah, beliau akan hadir secara pribadi dan penutupan juga sudah konfirmasi akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin," kata Abdul Mu'ti.
Abdul Mu'ti mengatakan kegiatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah ini, memang sempat mengalami penundaan selama dua tahun karena pandemi COVID-19. Seharusnya Muktamar diselenggarakan pada 2020 dan dalam keputusan sidang tanwir diputuskan untuk Muktamar Muhammadiyah diselenggarakan dua tahap.
Pada tahap pelaksanaan Muktamar secara online tanggal 5 November dan untuk pelaksanaan Muktamar secara offline akan diselenggarakan tanggal 19 dan 20 November 2022. Penyelenggaraan Muktamar secara online dan offline ini baru pertama kali dilakukan oleh PP Muhammadiyah pertimbangannya yang paling pokok adalah karena memang masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Pandemi ini, baru melandai belum usai karena itu jangan diabaikan tetapi juga jangan pula lebai. Oleh karena itu, maka Muktamar ini juga akan diusahakan untuk maksimal mungkin memenuhi protokol kesehatan.
Pada Muktamar online yang diselenggarakan agenda utamanya hanya satu saja yaitu mendengar tanggapan dari peserta Muktamar atas materi yang sudah disiapkan oleh PP Muhammadiyah.
"Kami sampaikan bahwa materi Muktamar yang terdiri atas laporan PP Muhammadiyah periode 2015-2022 dan program Muhammadiyah 2022-2027, risalah Islam berkemajuan dan keempat isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, kemanusiaan, dan universal. Semuanya sudah dikirim kepada peserta Muktamar materi dalam dua bentuk," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah mengatakan Aisyiyah sebagai salah satu organisasi otonomi khusus Muhammadiyah maka garis kebijakan juga mengikuti Muhammadiyah. Pada Muktamar ini, Aisyiyah merekomendasikan 10 isu strategis untuk kemudian nanti juga dibahas di tanggal 6 November dan juga di forum Muktamar.
Pada anggota Muktamar diikuti 1.930 orang yang mempunyai hak bicara dan memilih juga agenda memberikan suara dalam pemilihan PP Muhammadiyah.
Pembukaan akan dihadiri penggembira sekitar 2 - 3 juta orang. Namun, yang bisa masuk stadion hanya 2.000 orang penggembira," katanya. *
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden dijadwalkan buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo