Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan Bank BJB tengah gencar melakukan sinergi melalui kelompok usaha bank (KUB) dengan beberapa bank pembangunan daerah (BPD) berkinerja baik dan sehat, seperti Bank Bengkulu untuk menggenjot pertumbuhan bisnis ke depan.
"Perkembangan yang dapat kami sampaikan, Bank Bengkulu saat ini telah berproses untuk perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan atas setoran modal tahap pertama senilai Rp100 miliar yang telah dilakukan dan apabila berjalan dengan lancar seluruh proses akan rampung di tahun 2023," katanya di Bandung, Jabar, Selasa.
Yuddy mengatakan terkait sinergisitas dengan Bank Sultra, saat ini Bank BJB telah menandatangani letter of intent (LOI) pada akhir September 2022 dan tidak menutup kemungkinan untuk dapat menjalin sinergi dengan BPD-BPD lainnya.
Menurut dia, Bank BJB berencana untuk melakukan aksi korporasi penguatan permodalan khususnya tier-1 baik melalui penerbitan saham baru maupun surat utang perpetual yang dapat dikategorikan sebagai tier-1 untuk mengimbangi rencana bisnis perseroan.
"Berbagai terobosan yang kami lakukan merupakan perwujudan komitmen kami untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kinerja untuk memperkuat eksistensi kami di dunia perbankan," kata Yuddy.
Dia mengatakan kinerja Bank BJB selama triwulan III 2022 mampu tumbuh positif di tengah tekanan ekonomi dan kenaikan inflasi.
Yuddy dalam paparan analyst meeting triwulan III 2022 menuturkan capaian kinerja bisnis Bank BJB didorong melalui penguasaan pasar yang kuat sejalan dengan semakin luasnya sektor industri yang pulih dari dampak pandemi.