Selama ini sosialisasi kepada pemilih pemula masih dirasa kurang efektif, sehingga KPU Jawa Barat ingin muatan materi pemilu ini bisa sampai masuk ke kurikulum.
Materi bagi pemilih pemula ini diharapkan bisa masuk menjadi satu sub khusus tentang demokrasi dalam mata pelajaran PPKN.
Langkah tersebut merupakan bagian dari target untuk memberikan pendidikan berkelanjutan kepada para pemilih pemula.
KPU Jawa Barat juga sudah memikirkan untuk memberikan diklat bagi para guru atau perangkat sekolah yang menjadi media penyampai materi kepada siswa.
Aksi organisasi kepemudaan yang menggelar turnamen futsal dan berbagai inovasi yang dilakukan oleh KPU Provinsi Jawa Barat terkait sosialisasi Pemilu Tahun 2024 untuk pemilih pemula, menunjukkan tentang gambaran umum tujuan penyelenggaraan pemilu itu bukan hanya untuk memilih pemimpin yang dapat dipercaya, namun juga untuk membangun kultur demokrasi yang semakin baik.
Sehingga generasi muda diharapkan menjadi sosok yang bukan hanya secara mandiri terdaftar menjadi pemilih, namun juga turut berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pemilu dan pemilihan yang berlangsung.
Hal tersebut dapat dilakukan oleh generasi milenial dengan turut menyebarluaskan informasi pemilu dan pemilihan, melawan golput atau dapat menjadi penyelenggara pemilu di wilayah masing-masing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketika tempat nongkrong milenial jadi sarana sosialisasi Pemilu