Jakarta (ANTARA) - Sejumlah ofisial dari beberapa cabang olahraga mengatakan mengalami kesulitan dalam mencari makanan halal di Vietnam saat bertanding dalam pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara, SEA Games ke-31.
Manajer tim kickboxing Indonesia, Neneng Nurosi Nurasjati, mengaku harus ekstra selektif memilih agar tidak memakan makanan non-halal. Sebab di hotel tempat dia tinggal tidak membedakan mana makanan halal dan yang tidak.
"Baru dua hari lalu ada space untuk muslim, tapi itu pun hanya sedikit, dan seperti tidak ada pilihan," kata Rossi kepada ANTARA, menambahkan bahwa timnya telah tiba di Vietnam sejak 4 Mei.
Hal itu, menurut dia, berbeda dari kondisi saat SEA Games Filipina 2019, di mana pihak hotel sudah membedakan area wilayah makanan yang dapat dimakan oleh muslim dan non-muslim.
"Saya sudah menyampaikan kepada LO, LO kan menyampaikan kepada Organizing Committee di sini. Organizing Committee kan pastinya langsung ke hotel, cuman saya tidak tahu kalau di hotel kok bisa lambat," ujar perempuan berhijab tersebut.
Alhasil, Rossi mengatakan dia bersama tim yang muslim -- tiga atlet dan satu pelatih -- memilih makanan yang sudah pasti halal, seperti salad dan buah, juga telor rebus sebagai sumber protein.
"Saya juga selektif buat yang digoreng-goreng, masih tanya ini pakai minyak babi atau enggak," kata Rossi.
Kontingen Indonesia kesulitan mencari makanan halal di Vietnam
Sabtu, 14 Mei 2022 8:40 WIB