Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, ditutup menguat di tengah menurunnya produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Jumat, kurs rupiah menapak naik 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.253 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.265 per dolar AS.
"Produk Domestik Bruto perekonomian AS tumbuh sebesar 1,3 persen secara tahunan pada kuartal pertama tahun 2024," kata analis Finex, Brahmantya Himayan kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Brahmantya menuturkan angka PDB tersebut di bawah perkiraan awal sebesar 1,6 persen dan 3,4 persen pada PDB kuartal IV-2023, terutama disebabkan oleh revisi penurunan belanja konsumen.
Namun pertumbuhan tersebut terus menunjukkan perlambatan sejak kontraksi pada paruh pertama tahun 2022.
Saat ini, pelaku pasar menantikan data PCE Price Index Amerika Serikat yang menjadi pedoman inflasi bagi bank sentral AS atau The Fed untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga The Fed yang akan dirilis pada Jumat malam WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat di tengah menurunnya PDB AS