Garut (ANTARA) - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi bangunan sekolah dasar negeri yang dilaporkan rusak di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
"Saya harus melakukan verifikasi di lapangan, kondisi yang sesungguhnya seperti apa, apakah sebanyak itu," kata Helmi saat meninjau kondisi bangunan sekolah di SDN Mekarwangi 1 dan 2, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa.
Wakil Bupati melakukan pemeriksaan ke sekolah untuk memverifikasi laporan Dinas Pendidikan Garut mengenai ruang-ruang kelas yang rusak berat dan membutuhkan perbaikan.
Baca juga: Pemkab Garut anggarkan renovasi 350 sekolah rusak pada 2023
Menurut dia, data dari Dinas Pendidikan Garut berbeda jauh dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang menunjukkan jumlah ruang kelas yang rusak berat dan membutuhkan rehabilitasi tidak lebih dari 50 ruang kelas.
"Informasi dari pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan dengan Bappeda itu 900 sampai 1.000 kelas, ini ada perbedaan yang mencolok (dengan) yang diajukan melalui Dapodik," katanya.
Oleh karena itu, Helmi mengatakan, pemerintah daerah membentuk tim yang mencakup perwakilan dari sejumlah instansi termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman, dan Inspektorat untuk memeriksa kembali kondisi bangunan sekolah yang dilaporkan rusak.