"Menurut sejumlah kepala dinas di sejumlah daerah, para petani kurang tertarik. Sudah mencoba karena untungnya tidak besar. Yang kedua, mungkin dipengaruhi hasil yang tidak sebagus dari luar negeri," kata dia.
Ia menambahkan pengendalian harga kedelai juga dilakukan dengan menerapkan skema menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS) yang dikembangkan oleh BI.
"(LCS) ini dikembangkan BI, dan dikerjasamakan dengan sejumlah negara seperti Jepang, China, Hong Kong, bahkan Thailand, sehingga pada perdagangan luar negeri, kita gunakan mata uang negara yang dikerjasamakan, tidak tergantung dolar. Sekarang dolar naik semuanya ikut naik. Nah, LCS yang akan kita dorong untuk Indonesia," kata dia.