Pria asal Manado, Sulawesi Utara, itu membacakan surat permohonan maaf dengan suara bergetar dan menahan tangis. Dia berharap permohonan maafnya itu diterima oleh pihak keluarga.
Baca juga: Ferdy Sambo juga didakwa lakukan usaha menghalangi penegakan hukum
Di akhir surat yang dibacakannya, Eliezer menyebutkan tempat dan waktu ketika surat itu ditulis tangan di atas secarik kertas putih, yakni pada Minggu, 16 Oktober 2022, di Rutan Bareskrim Polri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bharada Eliezer: Saya tak memiliki kemampuan menolak perintah jenderal
Kasus Sambo - Bharada E: Saya tak mampu menolak perintah jenderal
Selasa, 18 Oktober 2022 13:04 WIB