Majalengka (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memetakan daerah rawan bencana alam, baik berupa longsor, tanah bergerak maupun banjir.
"Kami sudah petakan daerah mana saja yang rawan longsor, tanah bergerak, dan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Iskandar Hadi Priyanto di Majalengka, Senin.
Baca juga: Antisipasi bencana alam, Polres Majalengka siagakan anggota
Menurutnya, dari 26 kecamatan yang berada di Kabupaten Majalengka, 19 di antaranya merupakan daerah rawan bencana longsor dan pergerakan tanah, dan sisanya rawan banjir.
Iskandar mengatakan dengan peta potensi bencana tersebut, pihaknya lebih bersiaga, apalagi BMKG telah memperingatkan bahwa pada bulan Oktober ini terjadi cuaca ekstrem.
Oleh karena itu, pihaknya terus bersiaga, dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah lainnya untuk mempersiapkan anggota dalam menangani bencana di daerah itu.