Khusus untuk ketiga provinsi itu, BMKG memperingatkan wilayah Aceh Singkil, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Indragiri Hilir dan Pelalawan dalam kategori siaga dampak hujan lebat dan cuaca ekstrem.
"Kejadian bencana alam tidak bisa dihindari, namun perlu persiapan untuk mengantisipasi dampak yang terjadi," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka, Jumat.
Pihaknya sudah mempersiapkan anggota Polres Majalengka untuk membantu dalam penanggulangan bencana alam, apalagi saat ini sedang terjadi cuaca ekstrem.
Selain anggota, katanya, perlengkapan untuk evakuasi maupun pertolongan pertama saat terjadi bencana alam juga disiapkan.
"Perlengkapan seperti perahu karet, pelampung, gergaji mesin dan lainnya juga kami siapkan, dan dipastikan bisa berfungsi dengan baik," tuturnya.
Ia menambahkan dari data yang ada. bencana alam di Kabupaten Majalengka pada tahun 2022 sudah terjadi di antaranya banjir 12 kejadian, erosi tanah 16 kejadian, longsor 63 kejadian, tanah bergerak tiga kejadian, kebakaran hutan sembilan kejadian.
Ia juga menyebut beberapa kecamatan rawan bencana alam, seperti 11 kecamatan berpotensi bencana longsor, tujuh kecamatan berpotensi banjir, dan delapan kecamatan berpotensi puting beliung.
Ia juga mengatakan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di daerah tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG peringatkan potensi cuaca ekstrem di 24 provinsi sepekan ke depan