Kemudian KM 174+248, KM 177+542, KM 185+210 dan KM 187+603 Stasiun Tanggung-Losari, KM 161+644 Stasiun Brebes-Tegal, KM 252+664 dan KM 264+7/8 Stasiun Ciledug-Ketanggungan.
Baca juga: Perjalanan sejumlah KA lintas selatan Jawa terhambat akibat ada penurunan tanah di Cilacap
Takdir menambahkan untuk 5 titik lainnya yaitu daerah dengan kontur tanah labil, rawan longsor dan ambles seperti di KM 138+500 sampai dengan 39+000 dan 141+000 sampai 141+100 Stasiun Haurgeulis-Cilegeh, KM 149+700 sampai 150+700 Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, KM 175+000 sampai 176+200 Stasiun Terisi-Jatibarang dan KM 277+500 sampai dengan 278+600 Stasiun Larangan-Songgom.
"Kami meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, di antaranya dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 stasiun," katanya.