Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, memetakan 15 titik jalur rel kereta yang rawan bencana alam seperti banjir, longsor, amblas, serta lainnya, untuk itu petugas dan alat material khusus (Amus) telah disiagakan.
"Kami petakan ada 15 titik jalur kereta api yang rawan bencana alam," kata Kepala Daop 3 Cirebon Takdir Santoso di Cirebon, Selasa.
Baca juga: KAI masih atasi gangguan kereta tujuan Bandung akibat rel ambles di Cilacap
Takdir mengatakan dengan adanya prakiraan BMKG yang menyatakan terjadi cuaca ekstrem perlu diwaspadai, apalagi ketika curah hujan tinggi, sehingga dikhawatirkan menyebabkan bencana alam, seperti banjir, longsor, dan lainnya.
Untuk itu, KAI Cirebon lanjut Takdir, telah memetakan 15 titik jalur kereta yang rawan bencana baik banjir, longsor, kontur tanah labil maupun amblas. Sehingga di titik-titik rawan bencana tersebut telah dilakukan pemantauan dan penjagaan oleh petugas.
"Mengingat intensitas hujan yang meningkat di beberapa hari terakhir, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan kereta api," tuturnya.