Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, ada sekitar tujuh perusahaan yang menjadi calon investor ketahanan pangan di Jabar.
"Ada tujuh calon peserta di DKPP yang siap berinvestasi dengan nilai investasi mencapai Rp220 miliar," kata Arifin Soedjayana ketika dihubungi, Jumat.
Ketujuh perusahaan tersebut menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Jabar, saat menghadiri gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2022 di Kota Bandung.
Baca juga: Gubernur: Jabar saat ini unggul dalam investasi hijau
Baca juga: Gubernur: Jabar saat ini unggul dalam investasi hijau
Perusahaan tersebut yakni Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan PT Industri Susu Alam Murni (PT ISAM), dengan rencana bisnis dairy atau susu yang berlokasi di Kota Bandung dan nilai investasi mencapai sekitar Rp104 miliar.
Kemudian PT Carita Kahuripan Indonesia, dengan rencana bisnis Cheese dari Kabupaten Bandung Barat dengan investasi sekitar Rp2,6 miliar.
Yudith Sri Wulandari dengan rencana bisnis sorgum dari Kota Bandung dengan investasi mencapai sekitar Rp2,5 miliar.
Lalu Koperasi Perdana Mandiri Sejahtera dengan rencana bisnis goat milk atau susu kambing dari Kabupaten Bogor dengan nilai investasi Rp1 miliar.
Baca juga: Dinas ESDM Jawa Barat ajak investor manfaatkan energi baru terbarukan
"Proyek-proyek potensial terpilih bagi investor dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus bertanggung jawab secara sosial," katanya.