Cirebon, Jabar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih terus mengejar capaian imunisasi anak baik kejar maupun tambahan, meskipun program bulan imunisasi anak nasional (BIAN) telah usai.
"Sesui petunjuk, kami masih terus melakukan imunisasi anak-anak untuk mencapai target," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Sartono di Cirebon, Senin.
Ia mengatakan program imunisasi BIAN memang sudah berakhir pada 30 September 2022 lalu, namun pihaknya masih tetap melanjutkan program tersebut hingga target bisa tercapai.
Ia menjelaskan, program BIAN terdiri dari imunisasi kejar seperti OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib, serta imunisasi tambahan MR atau campak dan rubela.
Menurutnya untuk sasaran imunisasi tambahan MR terdapat 137.117 anak, dan data terkahir menunjukkan telah menyasar kepada 127.958 atau 93,3 persen dari sasaran, sedangkan untuk targetnya 95 persen, berarti terdapat kekurangan 1,7 persen lagi.
"Kemudian untuk imunisasi OPV dari sasaran 20.959 anak, 16.102 anak atau 77,6 persen, kurang 0,4 persen dari target 78 persen," katanya.
Sedangkan imunisasi IPV di Kabupaten Cirebon menyasar 51.027 anak dan yang telah di imunisasi 40.049 anak atau 80 persen, dari target sasaran 80 persen.
Ia menambahkan untuk imunisasi DPT-HB-Hib di Kabupaten Cirebon telah melakukan imunisasi kepada 31.640 anak atau 66,4 persen dari target 47.491 anak.
"Untuk imunisasi DPT-HB-Hib kami masih kurang banyak yaitu 12 persen, sehingga imunisasi akan terus dikejar meskipun program telah usai," katanya.
Pihaknya berharap selama satu bulan mendatang target yang telah ditentukan bisa terpenuhi, untuk itu setiap puskesmas masih tetap melaporkan BIAN seperti biasa dan struktur operasional BIAN juga tetap dipertahankan.
"Ini semua upaya kami melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyerang," demikian Sartono.
Dinkes Cirebon terus kejar capaian imunisasi anak walau program BIAN selesai
Senin, 3 Oktober 2022 21:04 WIB