Satuan unit kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang bekerja menangkal informasi bohong, Jabar Saber Hoaks (JHS), melakukan kerja sama dengan KPU Provinsi Jawa Barat untuk memberantas penyebaran berita hoaks yang dapat memecah belah masyarakat pada Pemilu 2024.
"Penyebaran hoaks terjadi sesuai dengan situasi dan kondisi di daerah. Sehingga kami berharap kolaborasi JSH dengan penyelenggara Pemilu dapat meminimalisasi penyebaran berita hoaks dalam ruang lingkup wilayah Jawa Barat," kata Ketua Jabar Saber Hoaks, Alfianto Yustinova, di Bandung, Jumat.
Alfianto menuturkan penyelenggaraan Pemilu dapat berpotensi memicu penyebaran hoaks, karena itu disebut sebagai tahun politik.
Penyebaran hoaks, kata dia, dapat menyasar tiga elemen penting dalam Pemilu, yaitu pemilih, penyelenggara Pemilu, dan penegak hukum.
"Karena itu Jabar Siber Hoaks akan hadir dalam meminimalisir penyebaran bohong seputar kepemiluan," katanya.
Pihaknya berharap penyebaran berita hoaks yang dapat memecah belah masyarakat tidak akan muncul pada Pemilu 2024.
Alfianto mengatakan kunjungan pihaknya ke KPU Provinsi Jawa Barat tersebut berlandaskan atas usaha mencegah polarisasi masyarakat seperti pada Pemilu 2019.
Kunjungan tersebut diterima oleh Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Reza Alwan Sovnidar, serta jajaran pejabat struktural.
Hadir Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat, Sophia Kurniasari Purba dan Kepala Subbagian Partisipasi dan Hubungan Masyarakat yaitu Ratih K.