Koordinasi yang dilakukan, kata dia, seperti dengan Dinas PUPR Garut yang telah menurunkan alat berat untuk memudahkan proses pembersihan lumpur akibat banjir.
Baca juga: BNPB: 17 desa di 5 kecamatan di Garut terdampak banjir dan tanah longsor
Selain itu, lanjut dia, koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah terdampak banjir.
"Dinas Kesehatan melakukan upaya pelayanan kesehatan di posko-posko yang sudah ditentukan oleh masyarakat secara mandiri, juga pendistribusian makanan untuk dapur umum yang dilaksanakan di desa-desa secara mandiri," katanya.
Pemkab Garut menetapkan bencana banjir dan longsor di wilayah selatan Garut sebagai Tanggap Darurat Bencana yang berlangsung selama tujuh hari sejak kejadian bencana pada 22 September lalu.