Memang mencengangkan jika melihat peringkat mereka, tetapi jika menilik komposisi pemain timnas mereka, Anda mungkin akhirnya bisa memaklumi mengapa negara sekecil itu bisa lebih kuat sepak bolanya dibandingkan Indonesia yang berluas 1,9 juta km dan berpenduduk 270 juta jiwa itu.
Indonesia tak perlu menganggap remeh negara ini karena ternyata dalam kurun 2 tahun ini saja Curacao pernah dijadikan mitra tanding oleh tim sepak bola yang jauh lebih besar posturnya.
Oktober tahun lalu, Bahrain dan Selandia Baru dijajal negara ini dalam laga persahabatan, sedangkan Mei tahun ini giliran Ajax Amsterdam yang mereka hadapi.
Curacao juga sudah terbiasa tampil dalam zona kompetisi yang menjadi langganan tampil dalam Piala Dunia, tidak seperti Asia Tenggara yang sampai kini belum bisa mengirimkan wakilnya ke putaran final Piala Dunia.
Curacao yang berada di kawasan Karibia itu masuk zona Concacaf (Amerika utara, tengah dan Karibia) yang mana sejumlah anggotanya sudah lama melintang dalam Piala Dunia, khususnya Meksiko dan Amerika Serikat yang hampir tak pernah absen dari putaran final Piala Dunia dan kerap lolos ke fase gugur.
Bukan hanya berada dalam zona kompetisi yang lebih kompetitif, komposisi tim mereka juga menarik karena dihuni para pemain yang merasakan kompetisi Eropa, MLS di Amerika Serikat, dan lainnya termasuk Liga-A Australia.