Bandung (ANTARA) -
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terkait permasalahan sampah dalam rangka World Clean Up Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih Sedunia 2022.
Menurutnya sampah merupakan tanggung jawab bersama yang pengelolaannya memerlukan komitmen dan sinergi. Selain itu, menurutnya upaya mengurangi dan menangani sampah perlu dilakukan dengan berwawasan lingkungan.
"Tekad dan niat mulia berkontribusi untuk sama-sama memikirkan upaya dan langkah solusi bagi penyelesaian permasalahan sampah yang masih sangat berat," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Sesuai amanat pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, menurutnya setiap orang wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.
Menurutnya, jumlah sampah di Kabupaten Bandung yakni sekitar 1.268 ton per hari. Namun, kata dia, pemerintah hanya dapat mengelola sampah tersebut sekitar 75,32 persen.
Maka ia pun mendorong masyarakat agar pengelolaan sampah dilakukan dengan menerapkan proses 3R (Reduce, Reuse, Recycle), membangun kerjasama antara mahasiswa, warga sekolah dan aktivis lingkungan, untuk mengelola sampah.
“Mari bersama-sama menjadi sumber solusi, untuk terus mendorong dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, memotivasi, mengolaborasi dan meningkatkan sinergi pemerintah bersama masyarakat,” katanya.
Kemudian ia pun berpesan kepada seluruh perangkat daerah dan wilayah, untuk melakukan langkah-langkah konkrit dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekitar, dukung sarana dan berikan edukasi sekaligus contoh perilaku kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.
“Saya berharap setiap lingkungan baik perkantoran pemerintahan, industri, pertokoan dan lingkungan tempat tinggal agar memahami, bagaimana mengelola sampah yang kita hasilkan, misalnya dengan menyediakan tempat sampah di lingkungan sekitar," katanya.*