Karawang (ANTARA) - Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyayangkan terjadinya peristiwa berulang keracunan gas pabrik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II yang dialami warga Desa Kutamekar, Karawang, Jawa Barat.
"Kami sudah komunikasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan mitigasi dan investigasi bersama terkait dengan peristiwa keracunan yang dialami warga Desa Kutamekar itu," kata Aep Syaepullah di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan, akibat peristiwa keracunan itu, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat akan melakukan peninjauan ulang izin penyimpanan dan pemanfaatan gas klorin Pindo Deli II.
Menurut dia, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan bersama pihak kepolisian kini tengah melakukan investigasi atas kejadian itu. Di lokasi tempat kejadian, polisi telah memasang garis polisi.
Kegiatan penyimpanan dan pemanfaatan gas klorin Pindo Deli II dihentikan sementara.
Pada Rabu (14/9), puluhan warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang, ramai diantarkan ke Rumah Sakit Rosela setelah mengalami keracunan gas klorin dari PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II.
Rumah Sakit Rosela mencatat pada hari itu terdapat 36 warga yang keracunan hingga harus dirawat di rumah sakit. Selain itu belasan warga lainnya mendapat perawatan di klinik desa. Semuanya itu akibat keracunan yang berasal dari gas pabrik PT Pindo Deli II.
Peristiwa keracunan akibat gas pabrik PT Pindo Deli itu sudah terjadi berulang kali. Nyaris setiap tahun sejak 2016 hingga tahun ini, selalu terjadi peristiwa keracunan gas pabrik PT Pindo Deli II.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wabup Karawang sayangkan terjadinya keracunan gas pabrik Pindo Deli II