ANTARAJAWABARAT.com,6/11 - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STIE ITB) meluncurkan program "dual degree" sebagai bentuk komitmen meningkat kualitas pendidikan dalam negeri, khususnya di bidang teknik informatika.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Kadarsah Suryadi, di Bandung, Senin, menuturkan progam dual degree tersebut diluncurkan melalui kerjasama antara ITB dengan La Trobe University di Melbourne Australia melalui penandatangan kesepakatan bersama.
"Dengan adanya MoU ini, tentunya kami harapkan kualitas pendidikan di ITB khususnya STEI ITB terus meningkat. Juga melalui kesepakatan tersebut, STEI ITB dapat mengembangkan berbagai macam kegiatan kolaborasi bersama La Trobe University," kata Kadarsyah.
Menurut dia, teknik informatika berkembang sangat cepat baik di negara lainnya termasuk di Indonesia dan dapat memainkan peran yang sangat penting dalam setiap kegiatan manusia namun kualitas serta jumlah lulusannya masih terbatas.
"Untuk kualitas dan jumlah lulusan masih di STEI ITB masih sangat minim. Akan tetapi melalui kerja sama ini, saya yakin jumlah lulusan di bidang ini dapat meningkat. Mengingat tujuan dari progam ini, membentuk lulusan ITB agar mampu bersaing di dunia internasional," katanya.
DI ITB sendiri, lanjut Kadarsyah, minimal setiap program studi memiliki dual degree dan saat ini dari 12 fakultas yang ada lebih dari 20 program studinya sudah memiliki program dual degree.
"Dual degree sendiri merupakan program agar para lulusan memeroleh kesetaraan dan juga supaya ITB lebih dapat dikenali lagi di dunia internasional," katanya.
Pihaknya juga berharap melalaui progam tersebut lulusan dari jurusan Teknik Informatika banyak terserap di dunia kerja karena mahasiswa Teknik Informatika mempunyai dua keahlian, seperti sistem analisis, konsultan teknologi informasi, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, Putri Saptawati mengatakan untuk sementara, program dual degree digelar diterapkan untuk mahasiswa pasca sarjana.
"Jadi saat ini, untuk S1 belum diterapkankan progam dual degree tersebut. Namun lebih pada progam magister (S2) di STEI ITB," kata Putri.
Dikatakannya, progam dual degree tersebut akan dilaksanakan dengan durasi selama dua tahun yakni satu tahun pendidikan di ITB dan satu tahun sisanya di La Trobe University.
Alasan dipilihnya La Trobe University, kata Putri, karena hal tersebut merupakan hasil pembahasan baik secara top down maupun bottom up.
"Sebelumnya kami membuat daftar, universitas mana yang sekiranya dapat bekerja sama dan pada akhirnya terpilihlah La Trobe University," ujarnya.
Ia menambahkan, persyaratan bagi mahasiswa yang berminat mengikut program dual degree tersebut ialah wajib untuk memenuhi kualifikasi minimal skor TOEFL 475 dan IPK di ITB minmal 2,75.
Mahasiswa yang mendaftar adalah mahasiswa dari jurusan Teknologi Informatika STEI ITB. Pendaftaran dapat dilakukan dengan biaya aplikasi dan juga mengisi aplikasi secara online, mulai dari transkrip nilai akademik hingga nilai TOEFL.
Sementara untuk biaya per tahunnya sendiri, mahasiswa akan dibebankan sebesar lebih kurang Rp100 juta untuk pendidikan satu tahun di ITB dan 25.060 AUD selama satu tahun pendidikan di La Trobe University, katanya.***3***
Ajat S