Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan 476 ribu wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia selama Juli 2022.
“Berdasarkan data Juli 2022 sudah ada 476.970 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi sejak pandemi COVID-19,” ujarnya dalam keterangan The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Selasa.
Kunjungan wisman didominasi lima negara yaitu Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat dengan peningkatan hampir 40 persen.
Secara kumulatif selama Januari-Juli 2022, jumlah wisman mencapai 1,2 juta kunjungan atau meningkat hingga 15 kali lipat. Peningkatan tersebut dipicu kebijakan Visa on Arrival (VoA) bagi wisman, khususnya ke Bali.
“Saat ini, kunjungan wisman ke Bali telah mencapai angka 246.504 kunjungan per Juli 2022. Ini merupakan angka tertinggi setelah pandemi (COVID-19) dengan angka kunjungan per hari mencapai sembilan ribu kunjungan, di mana wisman ini masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa.” kata Menparekraf
Mengenai kebijakan VoA, lanjutnya, saat ini sudah ada 75 negara yang masuk ke dalam daftar penerima VoA dengan tambahan tiga negara baru, yaitu Maladewa, Monaco, dan Kolombia.
"Ada tambahan sembilan negara subjek bebas visa kunjungan khusus wisata ke Indonesia yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam," ucap Sandiaga.
Di Cianjur meningkat
Sementara itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka kunjungan wisata yang meningkat setiap akhir pekan ke sejumlah tempat wisata yang mencapai 100.000 orang dan puluhan ribu orang pada hari kerja setelah berbagai program promosi dan pengembangan dilakukan.
Kepala Disparbud Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur, Ahad, mengatakan promosi dan pengenalan obyek wisata baru di Cianjur sempat digelar di tingkat provinsi dan pusat beberapa waktu lalu, membuat angka kunjungan meningkat termasuk tingkat hunian hotel yang meningkat hingga 50 persen.
"Pemulihan ekonomi cepat dilakukan dengan mempromosikan obyek wisata, produk unggulan UMKM dan pagelaran seni budaya sebagai pendukung, membuat angka kunjungan wisata meningkat 100.000 orang setiap akhir pekan terutama ke wisata bernuansa alam," katanya.
Pratama menjelaskan, sebagai upaya mendongkrak angka kunjungan dengan cepat, Pemkab Cianjur terus berbenah diri dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan menuju obyek wisata baru dan obyek wisata andalan termasuk membangun sarana dan prasarana penunjang seperti area istirahat.
Sehingga wisatawan yang datang dapat dengan mudah mendapatkan produk unggulan UMKM dan oleh-oleh khas Cianjur yang dijajakan di toko yang ada di area istirahat seperti di Citarum di wilayah timur Cianjur dan di Naringgul di wilayah selatan Cianjur.
"Kami berharap seiring tingginya angka wisatawan yang datang, dapat memulihkan kembali perekonomian yang sempat terpuruk selama pandemi. Berbagai program dan kemudahan akan kita promosikan bagi wisatawan yang hendak menghabiskan liburan di Cianjur," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf: Kunjungan wisman per Juli 2022 capai 476 ribu