Seharusnya, tambah dia, tidak ada ruang bagi ruang gerak organisasi intoleran. Gus Falah mempertanyakan apa maksud dan tujuan para pejabat Kota Bandung hadir dalam peresmian itu.
"Yang keblinger adalah pejabat-pejabat yang datang itu, apakah tujuannya untuk melanggengkan kekuasaan, apakah tujuannya itu hanya mencari muka biar dipilih kembali ketika dia mencalonkan wali kota? tidak bisa begitu. Seluruh gerakan intoleran harus kita bumi hanguskan dari NKRI," tegas Gus Falah.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) RI juga menyayangkan dan menyesalkan langkah Wali Kota Bandung Yana Mulyana itu.
"Menurut saya, bukan pada tempatnya Wali Kota memfasilitasi bahkan mendukung pandangan dan sikap yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Posisi negara harusnya memoderasi," kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama Nuruzzaman melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/8).
Menurut Bib Zaman, sapaan akrabnya, organisasi masyarakat dan paham keyakinan yang secara terang-terangan menebarkan kebencian jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ajaran agama.
Negara tidak semestinya memberikan dukungan, akan tetapi lebih kepada memoderasi cara berpikir, sikap dan praktik keberagamaanya, katanya lagi.
"Yang keblinger adalah pejabat-pejabat yang datang itu, apakah tujuannya untuk melanggengkan kekuasaan, apakah tujuannya itu hanya mencari muka biar dipilih kembali ketika dia mencalonkan wali kota? tidak bisa begitu. Seluruh gerakan intoleran harus kita bumi hanguskan dari NKRI," tegas Gus Falah.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) RI juga menyayangkan dan menyesalkan langkah Wali Kota Bandung Yana Mulyana itu.
"Menurut saya, bukan pada tempatnya Wali Kota memfasilitasi bahkan mendukung pandangan dan sikap yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Posisi negara harusnya memoderasi," kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama Nuruzzaman melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/8).
Menurut Bib Zaman, sapaan akrabnya, organisasi masyarakat dan paham keyakinan yang secara terang-terangan menebarkan kebencian jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ajaran agama.
Negara tidak semestinya memberikan dukungan, akan tetapi lebih kepada memoderasi cara berpikir, sikap dan praktik keberagamaanya, katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bamusi PDIP sesalkan Wali Kota Bandung resmikan Gedung ANNAS