Dengan pembinaan terhadap para pesilat muda, kata Uu, diharapkan Jabar dapat menjadi lumbung atlet pencak silat nasional yang bisa berbicara di tingkat internasional.
"Suatu saat atlet Jabar yang dibina Kopassus dan Pak Camat (Batujajar) dapat mengharumkan Jabar di kancah internasional," katanya.
Baca juga: Paguyuban warga Pasundan gelar pentas seni Sunda di Gorontalo
Baca juga: Paguyuban warga Pasundan gelar pentas seni Sunda di Gorontalo
Pada kegiatan tersebut, sebanyak 3.668 pesilat dari perguruan pencak silat seluruh Jabar mencatat rekor Muri sebagai Pasanggiri dan Ibing Rampak Pencak Silat dengan Peserta Terbanyak.
Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Iwan Setiawan yang hadir pada acara tersebut mengatakan, dengan menekuni pencak silat berarti melestarikan nilai budaya bangsa dan harus menjadi kebanggaan.
Menurutnya, Pasanggiri dan Ibing Rampak Pencak Silat yang diikuti 3.668 pesilat tidak mudah dalam proses pencatatan Muri - nya. Gerak serempak dengan jumlah peserta banya membutuhkan ketekunan, keuletan, serta latihan panjang.
"Berharap hadir bibit- bibit atlet berprestasi di seni bela diri ini. Sehingga dapat mengharumkan Jawa Barat, dan Indonesia pada umumnya," kata Iwan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wagub Jabar: Pencak silat topang Indonesia Emas 2045