Garut (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyatakan hasil olah tempat kejadian perkara temu mayat yang berbalut selimut di Jalan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga kuat korban pembunuhan karena ada bercak darah dan bekas penganiayaan.
"Diduga kuat (korban pembunuhan) karena terdapat kekerasan benda tajam di kepala bagian belakang," kata Wirdhanto saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Minggu.
Ia menuturkan jajaran Polres Garut sudah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan terkait temuan mayat laki-laki yang diperkirakan berusia 35 tahun di pinggir jalan Kecamatan Cisewu, Garut, Sabtu (20/8) pagi.
Baca juga: Mayat berbalut selimut yang ditemukan di jalanan diselidiki Polres Garut
Pertama kali korban ditemukan, kata Kapolres, dalam kondisi kaki dan tangannya diikat, kemudian terjerat lehernya, serta badannya dibalut dengan selimut.
"Posisi korban terikat kaki dan tangannya, serta terjerat lehernya dan dibungkus 'bed cover'," katanya.
Ia menyampaikan hasil temuan lainnya dari pemeriksaan sejumlah barang di lokasi kejadian seperti kursi terdapat bercak darah.
Terkait identitas korban, kata Kapolres, belum dapat diketahui karena masih dalam pemeriksaan lebih lanjut seperti ciri-ciri khusus tubuh untuk bisa mengidentifikasi korban.
Polisi: Mayat berbalut selimut di Garut dugaan kuat korban pembunuhan
Minggu, 21 Agustus 2022 19:35 WIB